Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 10 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Jakarta tengah diperiksa sebagai saksi di Ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/9). Mereka didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Sekarang ada yang diperiksa sebagai saksi penganiayaan wartawan 10 orang anak. Sedang berlangsung," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Aswin. Sepuluh siswa diperiksa terkait kasus bentrokan dengan wartawan di sekitar sekolah mereka, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin kemarin. Bentrok mengakibatkan tujuh siswa dan sejumlah wartawan luka-luka. Waktu terbaik untuk belajar tentang
Malam tadi, Dewan Wali Murid SMAN 6 datang ke Polres Jakarta Selatan. Mereka melayangkan surat pengaduan, yang oleh polisi belum dianggap laporan resmi. Laporan terkait korban luka dari pihak siswa akan dibuat setelah pemeriksaan hari ini. Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto menilai para wali murid kooperatif mau menghadirkan anak mereka. Para orangtua juga yang mengusulkan pemeriksaan hari ini, lebih cepat sehari dari jadwal pemanggilan polisi. Bentrok terjadi pada Senin kemarin, buntut dari penganiayaan seorang juru kamera Trans 7. Penganiayaan terhadap Oktaviardo terjadi saat ia mengambil gambar siswa SMAN 6 pascatawuran dengan siswa SMAN 70, Jumat pekan lalu. Puluhan wartawan kemudian berunjuk rasa, Senin pagi. Wartawan menuntut tanggung jawab pihak sekolah. Namun, unjuk rasa malah berujung bentrok. Puncaknya, ratusan siswa mengeroyok 20 wartawan dan merusak sebuah mobil liputan stasiun televisi.(Satwika)