Dublin (ANTARA News/Reuters) - Persatuan Sepak Bola Irlandia (FAI) hari Kamis menyerukan FIFA untuk memerintahkan pertandingan ulang playoff Piala Dunia yang kontroversial melawan Prancis. Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan di Afrika Selatan setelah bermain imbang 1-1 lawan Irlandia di Paris hari Rabu, setelah penyarang Thierry Henry menyentuh bola dengan tangannya yang menyebabkan terjadinya gol mereka.

"Keputusan salah secara terang-terangan oleh wasit untuk mensahkan gol itu telah merusak integritas olahraga tersebut dan kami kini menyerukan FIFA, sebagai badan dunia cabang olahraga kami, agar pertandingan ini diulang," kata sebuah pernyataan FAI.

"Hand-ball itu diakui oleh komisioner FIFA, pengamat wasit, serta pemain itu sendiri."

FAI mengeluarkan pernyataan tersebut, sementara Manajer Irlandia, Giovanni Trapattoni, mengatakan pada konferensi pers bahwa tidak mungkin untuk mengulang pertandingan tersebut.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

"Saya tidak dapat meminta ini, karena saya tahu hal itu tidak mungkin," kata Trapattoni setelah timnya kalah agregat 2-1. "Pada saat seorang wasit memutuskan, bagi saya hal itu mengakhiri pertandingan".

Tetapi, FAI mengatakan ada preseden pertandingan ulang diselenggarakan.

"Ada preseden untuk tidak mensahkan hasil semacam itu," tambah pernyataan itu.

"Di tahun 2005 biro panitia penyelenggara Piala Dunia FIFA mencapai keputusan untuk tidak mensahkan hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Uzbekistan melawan Bahrain atas dasar kesalahan teknis oleh wasit.

Persatuan Sepak bola Irlandia berharap FIFA dan komite disiplinnya, atas nama penggemar sepak bola di seluruh dunia, akan bertindak serupa, sehingga standar `fair play` dan integritas dapat dilindungi."

Seorang juru bicara FIFA mengatakan kepada Reuters,"FIFA tidak dalam posisi untuk memberi komentar tentang keputusan yang diambil para petugas pertandingan".(*)