Sunday, July 11, 2010

Marwijk: Maaf, Kami Bermain Kasar

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Belanda, Bert van Marwijk meminta maaf setelah skuadnya bermain kasar ketika dikalahkan Spanyol 1-0 di Final Piala Dunia 2010, Senin dini hari. Laga antara Belanda melawan Spanyol yang berlangsung di Stadion Soccer City, Johannesburg, memang diwarnai beberapa aksi 'karate' dari tim Belanda.

Alhasil 47 pelanggaran, 13 kartu kuning, dan satu kartu merah tercatat dalam laga itu dan menjadikan Final Piala Dunia Afrika Selatan salah satu laga terkeras sepanjang sejarah Piala Dunia.

Mark van Bommel yang melakukan lima 'tackle' keras dari total 28 pelangaran Belanda beruntung tidak menjadi orang pertama yang dikeluarkan wasit Howard Webb yang memimpin laga puncak itu.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Nigel de Jong pun sempat memamerkan aksi 'tendangan maut' ke dada Xabi Alonso dan beruntung tidak diusir wasit asal Inggris itu.

"Kami tentu berusaha untuk bermain cantik tetapi lawan kami sangat bagus," kata Marwijk seperti yang dikutip Reuters.

"Kami melakukan banyak pelanggaran tetapi demikian pun Spanyol, dan itu memang merupakan sesuatu yang disesalkan bagi partai Final," papar pelatih berambut putih itu.

"Itu tentu bukan gaya kami tetapi tentu saja Anda bermain untuk menag karena itu adalah Final, ada banyak emosi, Anda bisa melihatnya di akhir pertandingan," Marwijk melanjutkan.

"Akan tetapi saya tetap bahagia jika kami bisa memenangkan laga itu meski bukan dengan sepak bola indah," pungkas Marwijk.
(Ber/A024)

Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment