Palembang (ANTARA News) - Pelatih Persema Malang, Subangkit, mengaku perlu mewaspadai semangat Sriwijaya FC (SFC) yang dinilai bersemangat untuk mencari tim sebagai pelampiasan dapat mengembalikan kepercayaan diri setelah mengalami kekalahan di hadapan pendukung sendiri atas Bontang FC, 7 Maret lalu. "Yang kami takutkan adalah menjadi pelampiasan Sriwijaya. Karena mereka sangat butuh sekali sebuah kemenangan, sehingga akan tampil all out," kata Subangkit, di Palembang, Sabtu.

Karena itu, menurut dia, Persema yang bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu sore ini hanya memasang target satu poin atau hasil seri atas "Laskar Wong Kito".

"Setiap laga `away` saya selalu pasang target satu poin. Dapat tercapai saja, ini sudah hasil yang informasi beasiswa luar negeri biasa, karena memang tak mudah meraih kemenangan di laga tandang," kata dia lagi.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari indonesia, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Dia menilai, meskipun kondisi psikologis kedua tim memiliki kesamaan, karena sama- sama telah menelan kekalahan di kandang sendiri pada laga terakhir, tapi Sriwijaya FC lebih diuntungkan karena tidak didera kelelahan karena melakoni perjalanan udara.

"Kondisi pemain memang agak lelah karena dari Malang ke Palembang cukup jauh, memakan waktu kurang lebih sepuluh jam. Jadi, mau tak mau kami memanfaatkan waktu hanya dua hari untuk recovery," kata dia.

Saat ini, Persema Malang menjadi pesaing utama Sriwijaya FC di papan atas. Kedua tim sama-sama mengemas 34 poin, hanya Persema lebih unggul dalam selisih gol sehingga bercokol satu tingkat di atas SFC, yakni peringkat empat.

"Kami akan tampil maksimal pada laga ini, jika bisa menang kenapa tidak. Jelas, kami ingin tetap berada di jalur juara," kata Subangkit.(U005*B014/A038)