Sleman, (tvOne). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta masyarakat tidak memercayai pesan singkat menyesatkan yang beredar bahwa Gunung Merapi akan meletus dahsyat dalam waktu dekat ini. Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
"Saya meminta masyarakat jangan terpancing, resah, dan memercayai isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Pesan singkat (SMS) menyesatkan itu agar jangan diperecayai," kata Presiden di tempat pengungsian Stadion Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu, (7/11). Presiden berharap pengungsi diharapkan lebih memercayai informasi resmi dari pemerintah, karena SMS tersebut tidak jelas sumbernya. "Rekan wartawan juga kami minta untuk menyampaikan berita tentang kegiatan Gunung Merapi dengan benar dan jangan menambah keresahan masyarakat," kata Presiden. Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri mengunjungi para pengungsi di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, untuk turut merasakan duka para pengungsi letusan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY. (Ant)
"Saya meminta masyarakat jangan terpancing, resah, dan memercayai isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Pesan singkat (SMS) menyesatkan itu agar jangan diperecayai," kata Presiden di tempat pengungsian Stadion Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu, (7/11). Presiden berharap pengungsi diharapkan lebih memercayai informasi resmi dari pemerintah, karena SMS tersebut tidak jelas sumbernya. "Rekan wartawan juga kami minta untuk menyampaikan berita tentang kegiatan Gunung Merapi dengan benar dan jangan menambah keresahan masyarakat," kata Presiden. Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri mengunjungi para pengungsi di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, untuk turut merasakan duka para pengungsi letusan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY. (Ant)
No comments:
Post a Comment