Bengkulu, (tvOne) Pengamatan Gunung Api Kaba dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Sigit Widianto minta warga yang bermukim di sekitar gunung api Provinsi Bengkulu tersebut tetap beraktivitas seperti biasa karena intensitas kegempaan kian menurun. "Intensitas kegempaan gunung tersebut meningkat pada 2009, tapi saat ini aktivitas kegempaan telah jauh menurun. Jadi kita mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas namun harus waspada terhadap hal itu," katanya. Gunung Kaba adalah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Ia mengatakan, aktivitas kegempaan vulkanik terjadi peningkatan sejak September 2009 dari normal hanya 200 hingga 300 kali per bulan naik menjadi 350 kali pada September 2009, naik menjadi 1.130 kali pada Oktober 2009. Meskipun jumlah kegempaan vulkanik pada Oktober 2010 hanya 196 kali namun fluktuasi kegempaan gunung api itu membuat statusnya menjadi waspada sejak September 2009. Hal senada disampaikan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin. Meski demikian ia minta masyarakat tetap mewaspadai aktivitas gunung itu. "Hingga saat ini status Gunung Api Kaba masih ditetapkan waspada, kita berharap aktivitasnya makin mereda sehingga dapat dinyatakan kormal kembali seperti sebelum 2009," katanya. Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap melakukan upaya pencegahan jatuhnya korban jika terjadi bencana yakni dengan menyediakan sarana informasi dan evakuasi. "Mulai tahun ini kita membangun jalan sepanjang delapan kilometer menuju lokasi aman dari ancaman semburan vulkanik, serta akan melanjutkan penyediaan sarana lainnya yaitu membangun lokasi evakuasi yang nantinya akan dipadukan sasaran objek wisata," katanya. Ia mengatakan dalam pembangunan sarana tersebut pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan berkoordinasi agar tidak tumpang tindih. Selain itu pemprov akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) sehingga dapat mengatasi secara menyeluruh keperluan penanganan bencana di Bengkulu. (Ant)
Ia mengatakan, aktivitas kegempaan vulkanik terjadi peningkatan sejak September 2009 dari normal hanya 200 hingga 300 kali per bulan naik menjadi 350 kali pada September 2009, naik menjadi 1.130 kali pada Oktober 2009. Meskipun jumlah kegempaan vulkanik pada Oktober 2010 hanya 196 kali namun fluktuasi kegempaan gunung api itu membuat statusnya menjadi waspada sejak September 2009. Hal senada disampaikan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin. Meski demikian ia minta masyarakat tetap mewaspadai aktivitas gunung itu. "Hingga saat ini status Gunung Api Kaba masih ditetapkan waspada, kita berharap aktivitasnya makin mereda sehingga dapat dinyatakan kormal kembali seperti sebelum 2009," katanya. Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap melakukan upaya pencegahan jatuhnya korban jika terjadi bencana yakni dengan menyediakan sarana informasi dan evakuasi. "Mulai tahun ini kita membangun jalan sepanjang delapan kilometer menuju lokasi aman dari ancaman semburan vulkanik, serta akan melanjutkan penyediaan sarana lainnya yaitu membangun lokasi evakuasi yang nantinya akan dipadukan sasaran objek wisata," katanya. Ia mengatakan dalam pembangunan sarana tersebut pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan berkoordinasi agar tidak tumpang tindih. Selain itu pemprov akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) sehingga dapat mengatasi secara menyeluruh keperluan penanganan bencana di Bengkulu. (Ant)
No comments:
Post a Comment