Sunday, December 12, 2010

Relawan Sodomi Anak Pengungsi Merapi

If you're seriously interested in knowing about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, you need to think beyond the basics. This informative article takes a closer look at things you need to know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Klaten, (tvOne)

Seorang relawan Merapi asal Sumenep Jawa Timur ditangkap karena diduga menyodomi empat anak warga lereng Merapi di Kabupaten Klaten. Tersangka mengaku tega berbuat tidak senonoh kepada para korban karena tidak kuat menahan nafsu birahi.

The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.

Abdul Hamid tiba di Klaten bersama enam relawan lainnya pada pertengahan Nopember silam. Pelaku saat itu ditugaskan memberi pelajaran mengaji bagi anak-anak pengungsi Merapi di barak pengungsian Dodiklatpur Klaten.

Ketika status Merapi turun, pelaku ikut mendampingi anak-anak sampai ke tempat tinggalnya di Desa Bumiharjo Kemalang Klaten. Pelaku kemudian mendirikan tempat pengajian anak di desa tersebut.

Saat mengajar itulah, Hamid diduga menyodomi para korban. Tak kurang empat murid pelaku yang semua masih anak-anak dicabuli di kamar mandi. Korban diancam agar tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun termasuk orangtua masing-masing.

Kasus ini terbongkar setelah salah seorang orangtua korban melaporkan ke Polsek Kemalang, Klaten, bahwa anaknya telah menjadi korban pencabulan. Hamid langsung ditangkap. Kepada petugas PPA Satreskrim, pelaku mengakui semua perbuatannya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.(Salahuddin)

Knowing enough about mobil keluarga ideal terbaik indonesia to make solid, informed choices cuts down on the fear factor. If you apply what you've just learned about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, you should have nothing to worry about.

No comments:

Post a Comment