Surabaya, (tvOne). Bagi sebagian orang tikus mungkin dianggap binatang yang menjijikan. Namun di tangan orang yang jeli, hewan ini ternyata mampu menjadi mesin uang yang tidak pernah berhenti dengan potensi keuntungan puluhan juta rupiah tiap bulan. Ternak tikus putih atau sering disebut mencit kini tengah digemari warga di Desa Wedoro, Sidoarjo, Jawa Timur. Samsul, peternak tikus mencoba mengembangkan tikus putih dan blasteran hitam putih hasil kawin silang antara tikus got dan tikus putih. How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.
Meski terlihat jorok bagi sebagian orang, usaha yang telah dijalani Samsul dalam tujuh tahun terakhir ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. Pria berusia 35 tahun yang memiliki gelar sarjana hukum ini bisa mengumpulkan omset usaha Rp8 juta per bulan. Satu nilai yang cukup besar mengingat usaha ini bisa dibilang minim modal. Untuk memasarkan tikusnya, samsul mengaku tidak kesulitan. Karena saat ini permintaan atas tikus dari sejumlah kota sangatlah besar. "Cara pengembangbiakkan tikus putih juga sangat mudah," ujar Samsul. Modal awal yang disarankan samsul adalah anda hanya perlu memiliki lima tikus putih betina dan satu ekor tikus pejantan. Simpan hewan pengerat tersebut kedalam bak plastik yang telah ditaburi serbuk gergaji. jangan lupa untuk menutup bak dengan kawat agar tikus tidak kabur. Kemudian, berikan makan dan minum tikus secara teratur. Makanannya bisa beragam karena tikus bisa makan apa saja. Biasanya setelah satu minggu, tikus betina akan mulai hamil. Lalu tikus yang telah hamil harus dipisahkan atau dikarantinan dalam bak khusus. Satu ekor betina biasanya bisa beranak hingga 10 ekor anak tikus. Tikus-tikus berkualitas biasanya dipasarkan bagi kebutuhan penelitian kedokteran. Sementara lainnya dijual sebagai makanan reptil. satu tikus dihargai antara Rp3.000-5000 untuk pakan ular. Namun harga tikus putih untuk penelitian jauh lebih tinggi karena memerlukan persyaratan khusus.
Meski terlihat jorok bagi sebagian orang, usaha yang telah dijalani Samsul dalam tujuh tahun terakhir ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang menggiurkan. Pria berusia 35 tahun yang memiliki gelar sarjana hukum ini bisa mengumpulkan omset usaha Rp8 juta per bulan. Satu nilai yang cukup besar mengingat usaha ini bisa dibilang minim modal. Untuk memasarkan tikusnya, samsul mengaku tidak kesulitan. Karena saat ini permintaan atas tikus dari sejumlah kota sangatlah besar. "Cara pengembangbiakkan tikus putih juga sangat mudah," ujar Samsul. Modal awal yang disarankan samsul adalah anda hanya perlu memiliki lima tikus putih betina dan satu ekor tikus pejantan. Simpan hewan pengerat tersebut kedalam bak plastik yang telah ditaburi serbuk gergaji. jangan lupa untuk menutup bak dengan kawat agar tikus tidak kabur. Kemudian, berikan makan dan minum tikus secara teratur. Makanannya bisa beragam karena tikus bisa makan apa saja. Biasanya setelah satu minggu, tikus betina akan mulai hamil. Lalu tikus yang telah hamil harus dipisahkan atau dikarantinan dalam bak khusus. Satu ekor betina biasanya bisa beranak hingga 10 ekor anak tikus. Tikus-tikus berkualitas biasanya dipasarkan bagi kebutuhan penelitian kedokteran. Sementara lainnya dijual sebagai makanan reptil. satu tikus dihargai antara Rp3.000-5000 untuk pakan ular. Namun harga tikus putih untuk penelitian jauh lebih tinggi karena memerlukan persyaratan khusus.
No comments:
Post a Comment