Friday, January 14, 2011

DKI akan Kaji Konsep Pengembangan "Greater Jakarta"

When you're learning about something new, it's easy to feel overwhelmed by the sheer amount of relevant information available. This informative article should help you focus on the central points.
Jakarta, (tvOne)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengkaji konsep pengembangan ibukota dari Presiden RI yaitu "The Greater Jakarta".

"Ya nanti kita bicarakan. Kita belum membicarakan konsep itu secara resmi karena baru diungkapkan beberapa hari yang lalu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.

Prijanto mengakui pihaknya pernah diajak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan secara serius konsep tersebut, akan tetapi Pemprov DKI tidak memberi masukan pada pertemuan tersebut.

Prijanto setuju dengan konsep "Greater Jakarta" tersebut karena akan membagi fungsi kota Jakarta sebagai ibukota. "Karena pada hakekatnya Jakarta sudah melebihi daya dukungnya," lanjutnya.

Sebelumnya DPRD DKI Jakarta setuju dengan konsep pengembangan ibukota "Greater Jakarta" karena dinilai lebih mudah dan murah dibandingkan memindahkan ibukota dari Jakarta.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana di Jakarta Pusat, Rabu (12/1) menilai konsep tersebut akan menyatukan pengelolaan tata ruang daerah-daerah yang bersebelahan dengan Jakarta dengan baik. Konsep "Greater Jakarta" juga akan mengurangi permasalahan kependudukan yang terjadi di Jakarta.

If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.

Sedangkan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi mengatakan keberatan dengan konsep "Greater Jakarta" tersebut.

Ia lebih setuju Pemerintah Pusat mewujudkan konsep Jabodetabekjur. "Jadi, pusat jangan dulu membuat wacana baru. Sebaiknya wujudkan dulu rencana lama yang sudah ada. Apalagi, konsep Jabodetabekjur sendiri memang sudah punya payung hukum yang kuat," katanya.

Sementara itu, pengamat tata ruang Hendricus Andi Simarmata mengatakan pengembangan Jakarta sebagai ibukota memang diperlukan, tetapi tidak dengan konsep "Greater Jakarta".

Konsep tersebut katanya tidak sesuai dengan Kepres No.54 tahun 2008 tentang penataan ruang kawasan Jakarta dan sekitarnya, dan tidak termasuk kota Sukabumi dan Purwakarta.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas wacana pengembangan wilayah Jakarta ke daerah-daerah di sekitarnya sebagai salah satu cara untuk memecahkan berbagai permasalahan di ibu kota negara.

"Dibahas juga tentang wacana pengembangan ibu kota Jakarta. Presiden menekankan keinginan beliau untuk mewujudkan suatu "the greater Jakarta"," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan, Selasa (11/1) setelah mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan dengan pimpinan Institut Teknologi Bandung di Kantor Kepresidenan.

Menurut Julian, "the greater Jakarta" merujuk pada kondisi Jakarta yang lebih besar, lebih luas, dan lebih terintegrasi. Untuk itu, pemerintah perlu memikirkan berbagai upaya mengintegrasikan Jakarta dengan daerah lain di luar Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Julian menyebut Purwakarta, Sukabumi, dan Cirebon sebagai beberapa daerah yang bisa diintegrasikan dengan Jakarta. Wacana untuk mengembangkan Jakarta itu tidak terlepas dari wacana tentang pemindahan ibu kota. (Ant)

Now you can understand why there's a growing interest in mobil keluarga ideal terbaik indonesia. When people start looking for more information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, you'll be in a position to meet their needs.

No comments:

Post a Comment